Bisnis periklanan Amazon terus mencatatkan pertumbuhan yang fantastis, menjadikannya mesin profitabilitas yang semakin penting bagi raksasa e-commerce tersebut. Di tengah laporan pendapatan yang melampaui ekspektasi, salah satu poin utama yang disorot adalah perkembangan pesat dari Demand-Side Platform (DSP) mereka. Amazon baru-baru ini menyatakan bahwa Amazon DSP Makin Lengkap (‘fully featured’)—sebuah klaim yang menunjukkan bahwa platform teknologi iklan mereka kini telah menutup celah yang dirasakan dan siap bersaing secara head-to-head dengan platform iklan digital besar lainnya.
Klaim ini bukan sekadar gimmick pemasaran. Didorong oleh investasi besar dalam Kecerdasan Buatan (AI) dan pengembangan fitur full-funnel yang strategis, pendapatan iklan Amazon melonjak 24% secara year-over-year pada kuartal ketiga. Hal ini membuktikan bahwa DSP Amazon, yang dulunya berakar kuat pada retail media, kini telah berkembang jauh melampaui etalasenya sendiri. Platform ini kini mendukung layanan populer di luar ekosistem Amazon, termasuk Roku, Netflix, Spotify, dan SiriusXM, memberikan jangkauan audiens yang masif kepada para pengiklan. Perkembangan ini menegaskan posisi Amazon sebagai pemain dominan dalam lanskap periklanan digital yang semakin kompetitif.
Integrasi AI: Senjata Rahasia Amazon DSP Makin Lengkap
Keunggulan terbesar di balik klaim Amazon DSP Makin Lengkap adalah adopsi teknologi generative AI (Kecerdasan Buatan Generatif) yang mendalam di seluruh infrastruktur iklan mereka. AI kini menjadi pusat dari proses pengembangan kampanye, mulai dari riset produk hingga pembuatan aset kreatif.
Di dalam Creative Studio Amazon, pengiklan kini dapat memanfaatkan agen bertenaga AI untuk berbagai tugas, termasuk:
- Pembuatan Aset Kreatif Otomatis: AI dapat membantu menciptakan aset gambar, video, dan audio iklan hanya dari informasi produk yang tersedia di halaman Amazon. Hal ini memangkas waktu dan biaya yang dibutuhkan marketer untuk testing berbagai variasi iklan.
- Rekomendasi Machine Learning: Insight card dan rekomendasi berbasis machine learning kini tersedia di laman overview kampanye. Fitur ini membantu pengiklan mengaudit kinerja dengan cepat dan menerapkan optimasi hanya dengan satu klik, misalnya untuk mengatasi kampanye yang berkinerja di bawah target (underdelivering).
- Performance+: Kapabilitas optimasi otomatis ini menggunakan AI prediktif untuk menyederhanakan workflow secara keseluruhan, dari pengaturan audiens hingga penyesuaian penawaran, dengan tujuan lower-funnel seperti konversi. Dalam pengujian awal, Performance+ berhasil mendorong peningkatan efisiensi biaya akuisisi pelanggan (CPA) secara signifikan.
Integrasi AI ini tidak hanya meningkatkan efisiensi bagi pengiklan tetapi juga meningkatkan relevansi iklan bagi konsumen, yang pada akhirnya mendorong tingkat konversi.
Memperluas Jangkauan Melalui Konten Premium
Pertumbuhan bisnis iklan Amazon juga didorong oleh perluasan jangkauan audiens di luar halaman produk (retail). Peningkatan fokus Amazon pada konten premium, terutama melalui Prime Video dan siaran langsung olahraga, seperti pertandingan NBA dan NFL, telah menarik minat pengiklan di tingkat top-of-the-funnel.
Penyediaan inventaris iklan di channel berkualitas tinggi ini mengubah DSP Amazon menjadi platform full-funnel yang sesungguhnya. Pengiklan tidak lagi hanya menggunakan Amazon untuk menjangkau pembeli di titik pembelian, tetapi juga untuk membangun kesadaran merek (awareness) dan pertimbangan (consideration) di antara audiens yang luas dan engaged (lebih dari 300 juta konsumen dengan dukungan iklan di AS). Keberhasilan Amazon melampaui ekspektasi dalam komitmen upfront (kesepakatan belanja iklan besar di muka) membuktikan daya tarik inventaris iklan premium mereka. Dengan demikian, platform Amazon DSP Makin Lengkap dalam menawarkan solusi iklan menyeluruh, dari tayangan awal hingga konversi akhir.
Efisiensi dan Kontrol: Fitur Kunci Amazon DSP Makin Lengkap
Selain AI dan konten premium, upgrade teknis pada platform juga memainkan peran penting. Peningkatan ini ditujukan untuk mempermudah penggunaan (usability) dan memberikan kontrol yang lebih canggih kepada marketer.
Salah satu fitur yang paling menonjol adalah pembaruan workflow yang disederhanakan. Dalam pengujian, fitur consolidated display line-item baru yang menyatukan inventaris desktop, mobile, dan in-app dalam satu line item telah mengurangi waktu pengaturan kampanye hingga 75%. Ini adalah langkah signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional.
Selain itu, Amazon telah meluncurkan fitur ads data manager dan kontrol frequency cap yang ditingkatkan:
- Ads Data Manager: Antarmuka yang mudah digunakan ini memungkinkan pengiklan mengunggah dan mengamankan first-party data (data pihak pertama) mereka sekali saja, lalu menggunakannya di seluruh Amazon DSP dan Amazon Marketing Cloud (AMC) untuk penargetan yang lebih akurat, pengukuran konversi, dan optimasi.
- Kontrol Frequency Cap Lintas Saluran: Pengiklan kini dapat mengelola batas frekuensi tayangan iklan secara holistik di berbagai kampanye, saluran, dan perangkat, bahkan pada tingkat rumah tangga. Laporan menunjukkan bahwa fitur ini dapat menghemat hingga 26% anggaran kampanye dari tayangan yang berulang, sekaligus meningkatkan jangkauan tambahan (incremental reach) hingga 21%.
Pembaruan ini secara kolektif meningkatkan interoperabilitas (interoperability) antara berbagai teknologi iklan Amazon, menjadikannya alat yang lebih terpadu dan kuat untuk pengiklan.
Masa Depan Bisnis Iklan Amazon
Klaim bahwa Amazon DSP Makin Lengkap menandai fase baru dalam persaingan iklan digital. Amazon, yang memimpin dalam belanja modal (capex) untuk teknologi, terus memperdalam integrasi AI-nya. Meskipun kompetitor seperti Google dan Meta juga gencar berinvestasi di AI, Amazon memiliki keunggulan unik: data perilaku belanja first-party yang tak tertandingi dari ratusan juta pelanggan aktif.
Dengan sinergi antara e-commerce, cloud computing (AWS), AI, dan inventaris streaming premium, Amazon tidak hanya bersaing di pasar iklan, tetapi juga mendefinisikan ulang retail media sebagai full-funnel media. Bagi marketer modern, menguasai Amazon DSP bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk mencapai hasil bisnis yang optimal.
Baca juga:
- Hatch Mengubah Rasa Cemas Doomscrolling Menjadi Trailer Film Horor Doomscrolling
- Strategi Unik Target: Santa Hot Kembali dan Karakter Liburan Baru
- Relevansi Gen Z: Tagline Pringles Kembali Populer Dengan Sentuhan Baru
Informasi ini dipersembahkan oleh paus empire
