Doritos Telethon Stranger Things: Hidupkan Semangat 80-an untuk Musim Final

Doritos Telethon Stranger Things
Doritos Telethon Stranger Things

Di tengah antisipasi global untuk musim terakhir Stranger Things, merek makanan ringan Doritos mengambil langkah berani untuk mengantar penggemar kembali ke Hawkins, Indiana, tahun 1987. Melalui sebuah stunt pemasaran yang sangat cerdas, Doritos Telethon Stranger Things diluncurkan, menghidupkan kembali konsep acara amal televisi gaya 80-an yang penuh nostalgia. Ini bukan hanya tentang menjual keripik; ini adalah tentang membenamkan audiens dalam sebuah “momen kebudayaan” sebelum serial ikonik Netflix tersebut mengucapkan selamat tinggal.

Kolaborasi ini dirancang untuk menciptakan crossover yang terasa otentik dengan narasi serial. Pada tahun 1987, tahun di mana musim terakhir Stranger Things diatur, Doritos Cool Ranch baru saja menjadi fenomena, dan budaya pizza menjadi bagian penting dari fan lore dalam serial ini. Dengan memadukan dua elemen ini, Doritos berhasil menciptakan lebih dari sekadar makanan ringan edisi terbatas—mereka menciptakan sebuah benda koleksi yang penuh kenangan.

 

Membangkitkan Nostalgia Melalui Telethon 80-an

 

Pusat dari kampanye ini adalah Doritos Telethon Stranger Things yang bertajuk “Chip In for Hawkins” 1987. Dalam konsep pemasaran meta, Doritos meminta penggemar untuk “menelepon kembali” pada tanggal tertentu melalui nomor 1-855-4-HAWKINS. Acara telethon—sebuah format penggalangan dana di TV yang sangat populer di tahun 80-an—menawarkan pintu gerbang interaktif yang membuat penggemar merasa seolah-olah mereka adalah bagian dari semesta Hawkins yang tengah berjuang melawan kekuatan Upside Down.

Strategi ini melampaui iklan tradisional. Dengan menggunakan telethon, Doritos tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga membantu Netflix membangun hype untuk musim final yang penuh drama, misteri, dan ancaman dari Vecna. Ini menunjukkan bahwa kampanye kemitraan merek yang paling sukses adalah yang menawarkan pengalaman unik yang terkait erat dengan alur cerita atau latar waktu dari konten aslinya.

 

Sensasi Rasa Baru: Stranger Pizza x Cool Ranch

 

Bersamaan dengan telethon yang menarik perhatian, Doritos merilis cita rasa edisi terbatas yang menjadi centerpiece kolaborasi ini: Doritos Collisions Stranger Pizza x Cool Ranch. Kombinasi rasa ini merupakan jawaban atas salah satu permintaan terbesar dari penggemar Doritos selama bertahun-tahun, yaitu rasa pizza.

Tina Mahal, SVP Marketing PepsiCo Foods US, menjelaskan bahwa peluncuran rasa yang paling banyak diminta ini terasa tepat waktu dengan musim final Stranger Things. Konsep Collisions ini, yang menggabungkan dua rasa berbeda dalam satu kemasan, menjadi perpaduan yang effortless antara rasa pizza yang erat kaitannya dengan budaya remaja 80-an, dan Cool Ranch yang baru naik daun di tahun 1986.

Doritos tidak berhenti di situ. Mereka juga merilis Doritos Minis Spicy Sweet Chili dalam kaleng yang dapat menyala dalam gelap (glow-in-the-dark), memberikan sentuhan supernatural yang menyeramkan, mengingatkan pada estetika Upside Down yang gelap dan misterius. Sentuhan desain kemasan retro pada empat rasa klasik lainnya—Nacho Cheese, Cool Ranch, Sweet & Tangy BBQ, dan Spicy Sweet Chili—semakin melengkapi vibes 80-an yang collectible.

 

Mengapa Doritos Telethon Stranger Things Berhasil

 

Kemitraan ini berhasil karena beberapa faktor kunci:

  1. Nostalgia yang Autentik: Kampanye ini tidak hanya menggunakan logo Stranger Things, tetapi juga merangkul estetika tahun 1980-an, mulai dari format telethon hingga desain kemasan yang terasa seperti ditemukan di toko kelontong Hawkins. Ini menciptakan koneksi emosional yang kuat dengan audiens milenial dan Gen Z yang menyukai nuansa retro.
  2. Mendengarkan Konsumen: Perilisan rasa Pizza yang sudah lama diminta membuktikan bahwa Doritos mendengarkan komunitas penggemar mereka. Ini mengubah peluncuran produk menjadi sebuah hadiah, bukan sekadar penjualan, yang meningkatkan brand loyalty.
  3. Kolektibilitas dan Kelangkaan: Dengan menciptakan rasa dan kemasan edisi terbatas—termasuk Doritos Minis yang glow-in-the-dark—Doritos memicu urgensi beli. Penggemar didorong untuk “mengumpulkan” item ini sebelum momen kultural serial tersebut berakhir.
  4. Integrasi Naratif: Alih-alih kampanye yang dipaksakan, Doritos Telethon Stranger Things dan rasa Stranger Pizza x Cool Ranch benar-benar terasa seperti bagian dari dunia Stranger Things, yang memperkuat pengalaman menonton bagi para penggemar.

Dengan strategi pemasaran yang terintegrasi, yang menggabungkan produk, nostalgia, dan interaksi meta (seperti nomor telepon telethon), Doritos telah memosisikan dirinya sebagai teman snacking yang sempurna bagi para penggemar yang akan melakukan binge-watching musim final. Ini adalah contoh masterclass tentang cara merek dapat memanfaatkan momen budaya pop besar tanpa terasa memaksa.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh Empire88

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *