Strategi Pemasaran General Mills: Misi Kembali ke Pertumbuhan Organik yang Menguntungkan

strategi pemasaran General Mills
strategi pemasaran General Mills

Dalam laporan keuangan terbaru, General Mills, raksasa makanan kemasan global yang membawahi merek-merek ikonik seperti Cheerios, Nature Valley, dan Pillsbury, mengumumkan langkah strategis untuk mengatasi tantangan penurunan volume penjualan. Setelah periode yang sulit akibat perubahan perilaku konsumen dan tekanan ekonomi, perusahaan ini menegaskan kembali komitmennya untuk kembali ke jalur pertumbuhan organik yang menguntungkan. Inti dari rencana besar ini adalah peningkatan investasi yang signifikan pada strategi pemasaran General Mills, yang berfokus pada inovasi, komunikasi brand, dan penawaran nilai yang lebih baik kepada konsumen.

Menurut CEO Jeff Harmening, pertumbuhan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan memastikan bahwa setiap elemen dari “Remarkable Experience Framework” mereka—produk, kemasan, pesan, eksekusi omnichannel, dan nilai—benar-benar beresonansi dengan konsumen.

 

Menggandakan Investasi Pemasaran: Menjangkau Konsumen Modern

 

General Mills berencana meningkatkan pengeluaran pemasaran di kuartal mendatang. Keputusan ini datang setelah perusahaan mencatat penurunan volume penjualan organik, meskipun hasil kuartal pertama tahun fiskal 2026 mereka mengalahkan ekspektasi Wall Street. Alih-alih mengandalkan kenaikan harga, yang telah menjadi alat utama dalam menghadapi inflasi, General Mills kini memprioritaskan inovasi produk dan kampanye iklan yang kuat.

Perusahaan telah melihat hasil yang menjanjikan dari pendekatan ini. Contoh sukses yang disoroti adalah kampanye “Must Cinnadust” untuk merek Cinnamon Toast Crunch, yang dirancang untuk menjangkau kembali konsumen Gen Z. Kampanye yang berfokus pada media sosial ini berhasil meningkatkan keterlibatan hingga 500%, menunjukkan bahwa investasi yang tepat sasaran ke platform digital dan konten yang relevan dapat mendorong pertumbuhan nyata.

Sebagai bagian dari strategi pemasaran General Mills yang baru, perusahaan juga mengumumkan kemitraan merek dengan film-film blockbuster seperti “Wicked: For Good” dan kemitraan dengan bintang-bintang NFL untuk merek sereal Big G. Ini menunjukkan pergeseran ke arah konten yang berorientasi pada budaya dan olahraga, dua cara populer untuk terhubung dengan konsumen yang mulai jenuh dengan iklan tradisional.

 

Inovasi dan Nilai: Membangun Kembali Hubungan dengan Konsumen

 

Di tengah ketidakpastian ekonomi, konsumen semakin mencari nilai dan produk yang menawarkan manfaat yang jelas. Menanggapi tren ini, General Mills berfokus pada inovasi produk yang memenuhi permintaan tersebut. Perusahaan berencana meningkatkan persentase penjualan bersih dari produk baru, dari 3,5% menjadi 5%, dengan fokus pada kategori yang sedang berkembang seperti makanan berprotein tinggi dan camilan.

Misalnya, segmen makanan hewan peliharaan mereka, yang dipimpin oleh merek Blue Buffalo, menjadi titik terang dalam laporan keuangan. Dengan peluncuran produk makanan segar, General Mills menargetkan segmen pasar premium yang terus berkembang. Fokus pada inovasi ini adalah bagian integral dari strategi pemasaran General Mills untuk mengatasi tantangan dari merek-merek kecil yang berfokus pada kesehatan dan produk generik.

Selain itu, General Mills juga berinvestasi dalam “nilai” bagi konsumen, yang mencakup penyesuaian harga dan promosi yang strategis di kategori-kategori utama. CEO Jeff Harmening menekankan bahwa harga tetap menjadi alat yang penting, tetapi tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Yang lebih penting adalah memastikan produk dan komunikasi merek benar-benar “luar biasa” di mata konsumen.

 

Eksekusi Omnichannel dan Data: Menghadirkan Pengalaman Holistik

 

Dalam era di mana konsumen berinteraksi dengan merek melalui berbagai saluran, eksekusi omnichannel menjadi kunci. General Mills mengakui pentingnya hal ini dan terus berinvestasi dalam kemampuan pemasaran berbasis data. Pemanfaatan data pihak pertama dan alat digital canggih memungkinkan perusahaan untuk membuat kampanye yang lebih personal dan mengukur ROI (Return on Investment) dengan lebih efektif.

Contoh yang menonjol adalah pendekatan connected commerce, di mana General Mills menggunakan data untuk membangun hubungan personal dengan konsumen. Hal ini ditunjukkan oleh platform media sosial khusus yang diluncurkan untuk Blue Buffalo dan strategi omnichannel untuk merek Häagen-Dazs, yang berhasil meningkatkan keterlibatan dengan audiens muda di Tiongkok. Pendekatan ini tidak hanya mendorong penjualan, tetapi juga memberikan wawasan berharga yang dapat digunakan untuk inovasi di masa depan.

Perusahaan juga berencana untuk kembali mengadakan acara di dalam toko, yang sempat terhenti karena pandemi, untuk meningkatkan interaksi langsung dengan konsumen. Hal ini menunjukkan strategi pemasaran General Mills yang komprehensif, menggabungkan taktik digital dan tradisional untuk menciptakan pengalaman yang mulus.

 

Kesimpulan: Sebuah Rencana untuk Masa Depan yang Lebih Kuat

 

Meskipun menghadapi kondisi pasar yang menantang, General Mills menunjukkan optimisme yang kuat. Melalui peningkatan investasi pada pemasaran, perusahaan ini berupaya membalikkan tren penurunan volume penjualan dan kembali ke jalur pertumbuhan yang stabil. Fokus pada inovasi produk, komunikasi yang relevan secara budaya, dan eksekusi omnichannel yang cerdas adalah pilar utama dari rencana ini.

Langkah ini menunjukkan bahwa General Mills tidak hanya reaktif terhadap tantangan pasar, tetapi juga proaktif dalam membentuk masa depannya. Dengan menggabungkan warisan merek yang kuat dengan pendekatan pemasaran yang modern dan berbasis data, perusahaan ini berharap dapat terus menjadi bagian tak terpisahkan dari dapur keluarga di seluruh dunia, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan di tahun-tahun mendatang.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh Empire88

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *